Pages

Friday, June 17, 2011

Sukandar Bupati Tebo Aksi Demo Berakhir Ricuh

Sukandar Bupati Tebo

Aksi Demo Berakhir Ricuh

Sukandar - Hamdi
TEBO - Hasil rapat pleno KPUD Kabupaten Tebo kemarin memutuskan bahwa Sukandar-Hamdi menjadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada pemungutan suara ulang Pemilukada Tebo 5 Juni lalu.
Kendati hanya menang di lima kecamatan, namun kandidat nomor urut satu ini berhasil keluar sebagai pemenang mengalahkan kandidat nomor urut tiga Yopi Muthalib-Sri Sapto Eddy yang unggul di tujuh kecamatan. Suara daerah Rimbo benar-benar memecah suara aliran Sungai Batanghari yang didominasi oleh Yopi-Sapto.
Berdasarkan hasil rapat pleno KPUD Kabupaten Tebo kemarin, duet yang diusung Partai Golkar, PKS, PBR PBB, PDP, PNBK dan PPNUI ini memperoleh suara 78.754 atau 50,08 persen disusul Yopi-Sapto dengan perolehan suara 72.656 atau 46,21 persen sementara Ridham-Eko kalah jauh dan hanya memperoleh suara 5.836 atau 3,71 persen.
Dengan hasil pleno ini, Yopi-Sapto tak mampu mempertahankan kemenangannya pada putaran pertama 10 Maret lalu dan akhirnya dimenangkan oleh Suka-Hamdi.
‘‘Rapat pleno KPUD Tebo memutuskan bahwa pasangan Suka-Hamdi adalah pemenang pemungutan suara ulang Pemilukada Tebo,’‘ ujar Sahlan Arfan, ketua KPUD Tebo, sembari mengetuk palu tiga kali dalam rapat pleno kemarin.
Sahlan mengatakan ada space waktu tiga hari bagi kandidat yang tidak menerima keputusan rapat pleno tersebut untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI di Jakarta. Namun jika dalam waktu tiga hari tersebut tidak ada yang mengajukan gugatan maka pasangan Suka-Hamdi akan segera dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tebo periode 2011-2016.
‘‘Hasil pleno ini akan segera kita berikan ke MK dan bagi pasangan yang ingin menggugat silahkan saja tiga hari dari sekarang,’‘ imbuhnya.
Usai rapat pleno, Aslami, Saksi Yopi-Sapto, mengatakan bahwa dirinya tidak mau menandatangani hasil pleno tersebut. Ada beberapa alasan Aslami tak mau menandatangani hasil pleno itu, diantaranya berdasarkan temuan mereka ada praktik money politic yang dilakukan Suka-Hamdi sehingga kantong-kantong suara Yopi-Sapto bisa direbut oleh Suka-Hamdi.
Akhirnya di kantong-kantong suara Yopi-Sapto perolehan suaranya anjlok dibanding pada pemilihan putaran pertama 10 Maret lalu.
Selain itu menurut Aslami, alasan ia tak menandatangani pleno tersebut karena banyaknya kantong-kantong suara Yopi-Sapto yang tak mendapat undangan memilih pada pemungutan suara ulang ini. Juga mereka mempermasalahkan DPT yang berubah dari sebelumnya, sehingga memudahkan untuk melakukan eksodus suara.
‘‘Hampir 5 ribu suara Yopi-Sapto tak mendapatkan undangan dan tidak memilih. Kemudian kemenangan kita Yopi-Sapto dirampok dengan cara-cara tidak sehat, seperti di Kecamatan Sumay, Tebo Tengah dan lainnya. Kita kecewa dengan pemungutan suara ulang ini,’‘ ujar Aslami, kepada wartawan, kemarin.
Berbeda dengan Aslami, dua saksi lainnya dari kandidat nomor urut satu dan dua mengaku sudah sangat puas dengan pelaksanaan pemungutan suara ulang ini. M Toha, Saksi Nomor Urut dua Ridham-Eko, mengaku bahwa mereka sudah sangat puas dengan hasil rapat pleno tersebut.
Menurut Toha pelaksanaan pemungutan suara ulang ini sudah mendekati sempurna dan tidak ada kejanggalan-kejanggalan seperti pada putaran pertama lalu.
‘‘Kami melihat pelaksanaan pemungutan suara ulang ini sudah mendekati sempurna dan suda memuaskan. Tidak ada ditemukan kejanggalan-kejanggalan seperti pada putaran pertama kemarin. Kita sangat berterima kasih kepada KPUD Tebo yang sudah bekerja profesional,’‘ ujar M Toha, usai pleno kemarin.
Hal senada juga diungkapkan oleh Subhan Nazari, saksi nomor urut satu Suka-Hamdi. Menurutnya ia telah menandatangani hasil rapat pleno kemarin karena pemungutan suara ulang ini sudah terlaksana dengan baik.
‘‘Kita telah menandatangi hasil pleno ini. Dan Alhamdulillah, pasangan Suka-Hamdi menang. Kebenaran sudah terbukti, kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Tebo,’‘ tukasnya.
Cabup terpilih Sukandar, dikonfirmasi usai pleno, mengatakan, pihaknya menilai KPUD Tebo sudah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tahapan pemilukada ulang, tidak ada kejanggalan seperti pemilukada pertama lalu.
‘’Kita puas dengan kinerja KPUD, KPUD sudah bekerja secara professional,’’ ujarnya ringkas.
Terkait gugatan pasangan calon Yopi-Sapto ke MK, Sukandar juga mengatakan,  dirinya sudah menyiapkan tim kuasa hukum.
 Di bagian lain, perolehan suara per kecamatan pasangan Yopi-Sapto mampu menguasai tujuh Kecamatan, sementara Suka-Hamdi hanya 5 Kecamatan dari 12 Kecamatan se-Kabupaten Tebo. Peta kemenangan pemungutan suara ulang ini, sama sekali tak berubah dengan perolehan suara pada 10 Maret lalu, dimana Yopi-Sapto unggul di tujuh Kecamatan yang sama pada pemungutan suara ulang ini. Pada putaran pertama lalu, Suka-Hamdi hanya unggul di lima Kecamatan, yakni Rimbo Bujang, Rimbo Ilir, Rimbo Ulu, Tengah Ilir dan Tebo Ilir dengan perolehan suara 74.436. Sementara Yopi-Sapto unggul di tujuh Kecamatan, yaitu VII Koto, VII Koto Ilir, Tebo Ulu, Serai Serumpun, Muara Tabir, Tebo Tengah dan Sumay dengan perolehan suara 77.157. Selisih suara pasangan Suka-Hamdi dan Yopi-Sapto pada putaran pertama sebanyak 2.721 atau 1,6 persen dimenangkan Yopi-Sapto.
Di bagian lain, pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara yang berlangsung kemarin di kantor KPUD kabupaten Tebo diwarnai aksi Demo oleh massa pendukung pasangan Yopi-Sapto yang mengatasnamakan ‘‘Forum Komunikasi Tebo’‘.
Sekitar pukul 09.00 WIB massa mengepung kantor KPUD Tebo yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dengan personel lengkap berjumlah 800 personel. Aksi demo ini dilakukan sebagai bentuk penolakan pelaksanaan pleno yang digelar KPU yang dinilai penuh dengan kecurangan.
Bahkan demonstran menilai KPU sebagai penyelenggara pesta demokrasi itu telah menodai dan melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Ratusan massa yang berdemo terus meneriakkan tuntutannya kemarin mencoba menerobos blokade polisi yang mengawal proses pelaksanaan pleno. Namun gagal, kemudian pendemo meneruskan aksinya dengan menggelar aksi turun kejalan membakar ban dan menarik kawat berduri yang dipasang oleh pihak kepolisian untuk memagari kantor KPU ditarik hingga melintangi jalan sebagai bentuk protes.
Tak lama kemudian demonstran berhasil menguasai jalan, memaksa jalan lintas Sumatera tepatnya di depan kantor KPUD Tebo lumpuh total. Tak berhenti disitu para demonstran terus berorasi didepan kantor KPUD Tebo kemarin sambil meneriakkan agar pelaksanaan pemungutan suara ulang 5 Juni diulang kembali oleh MK.  
Dalam orasinya para demonstran mempertanyakan, kebijakan KPU tentang pencoblosan yang dilaksanakan diluar jadwal yang ditetapkan yang terjadi di TPS II Tugu Rejo Desa Bedaro Rampak yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juni kemarin. Mereka juga mempertanyakan kinerja Panwaslu terhadap banyaknya pelanggaran yang tidak ditindak lanjuti, mempertanyakan dasar hukum perubahan DPT, meminta agar dugaan penggelembungan suara di setiap Kecamatan segera ditindak lanjuti, mengganggap pihak keamanan (Polisi-red) lamban dalam menindak lanjuti tindak pidana kriminal (Premanisme) yang terjadi selama pemilukada.
Selanjutnya Demonstran mendesak KPUD Tebo serta Panwaslu untuk membatalkan hasil pemungutan suara yang dilaksanakan 5 Juni kemarin karena mereka menilai sarat pelanggaran dan kecurangan, minta kepada Ketua KPUD Tebo Syahlan Arfan agar melaporkan adanya ancaman yang dialaminya sesuai pengakuan Syahlan pada rapat koordinasi.
Demo yang dimotori oleh Oktaviandi, Firdaus dan sejumlah mahasiswa tersebut terus melakukan aksi protes.
‘‘Kami datang untuk menuntut keadilan masyarakat Tebo menggugat meminta agar pleno KPUD Tebo ditunda dan meminta kepada Panwaslu Kabupaten Tebo menindak lanjuti temuan pelanggaran yang dilakukan.  Pemilukada saat ini sudah ternoda oleh oknum-oknum yang hanya mencari kepentingan, pihak kepolisian juga tidak netral,’‘ teriak demonstran.
Demonstran terus mendesak agar pihak KPUD Tebo mendengarkan aspirasi mereka dan melakukan mediasi dengan perwakilan demonstran dan meminta agar pihak kepolisian memfasilitasi permintaan mereka untuk menyampaikan tuntutan mereka ke KPUD Tebo. Jika permintaan mereka tidak dipenuhi demonstran mengancam akan mendobrak pintu pagar KPUD Tebo yang dijaga ketat oleh blokade polisi.
Akhirnya, sekitar pukul 11.00 WIB aparat dan demonstran menemui kata sepakat untuk melakukan musyawarah dengan pihak KPUD Tebo, Panwas dengan mengutus 8 perwakilan, terkait tuntutan mereka.
Tak puas hanya berteriak, demonstran pun memblokir jalan lintas Sumatera dan menarik kawat berduri yang dipasang oleh aparat kepolisian ditarik melintangi jalan dan lalu lintas pun lumpuh total. Demonstran yang terus bertambah membuat situasi kian memanas, kondisi tersebut membuat Jalan lintas Tebo-Bungo macet panjang.
Kondisi ini memaksa  aparat kepolisan mengalihkan jalan lintas Tebo-Bungo ke simpang Asoy tembusan jalan Padang Lamo  Desa Bedaro Rampak ke Simpang Jambi Tebo untuk menghindari macet lebih panjang. Namun kecilnya jalan tersebut membuat kendaraan yang melintas hanya bisa dilalui oleh kendaraan mobil pribadi dan kendaraan roda dua.
Sedangkan truk besar terpaksa harus parkir ditengah kemacetan. Demonstran terus bergerak dengan menggelar orasi dijalan depan Kantor KPUD kabupaten Tebo, mereka lagi-lagi meminta agar pleno KPU ditunda sebelum adanya kejelasan tentang tindak lanjut pihak panwaslu terhadap laporan pelanggaran yang terjadi selama proses pemilukada.
Tak lama kemudian kericuhan terjadi, demonstran mencoba kembali menerobos pintu masuk pagar KPUD namun berhasil digagalkan, demonstran akhirnya melempari pihak kepolisian dengan air mineral dan batu. Kericuhan memuncak, ketika aksi lempar batu berlanjut, pihak kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
Tembakan tersebut tidak berarti, lemparan demi lemparan terus terjadi. Dan akhirnya pihak kepolisian mengeluarkan tembakan berikutnya hingga tiga kali untuk membubarkan aksi anarkis tersebut, akhirnya demonstran bisa dikendalikan setelah salah seorang orator memberikan peringatan ke demonstran lainnya bahwa aksi mereka adalah aksi damai.

Taput-Tapsel rocked by an earthquake

Taput-Tapsel rocked by an earthquake


[Collapse: collapse Sarulla Building SMA after quake that struck the area yesterday Taput.]
Collapse: Building State High School after an earthquake collapsed Sarulla that hit the area yesterday Taput.MEDAN - An earthquake again menguncang region of Sumatra Island. Yesterday the four districts in North Tapanuli (Taput) and some areas of South Tapanuli (Tapsel) rocked by an earthquake measuring 5.5 on the Richter scale (SR).
As a result, hundreds of homes, building schools and houses of worship damaged. In fact, some homes collapsed.
Information obtained from BMKG, the earthquake struck twice. First, at around 7:08 pm a magnitude 5.5 SR Tarutung 30 km southeast direction with a depth of 10 km, the location of 99.13 north latitude (N), 99.13 east longitude (BT).
Then the second quake occurred at 10:01 o'clock location 22 km south-east Tarutung North latitude location 1.83 (LU), 99.07 east longitude (BT). Vibration felt strong enough in the four districts, Pahae Julu, Pahae Jae, Simangumban, and the Ancient Old. Tremor was also felt residents Tarutung Pahae 25 km from the region.
The information collected by this newspaper from the scene, hundreds of homes reported minor damage to severe damage. Location worst result of the earthquake shocks in the Village District Marsada Nahornop Pahae Jae.
In this village at least 30 units of houses were damaged. Generally, damage to the walls of their homes. Even in the village, at least 20 units of houses unfit for habitation again. For the construction of houses is quite alarming.
Residents whose homes are not habitable decided to sleep in tents erected in front of their house. The second worst affected village, Pangaloan, there are about 20 houses damaged. Currently, residents are still wary and fear the threat of aftershocks.
Mother Siburian (50) Hamlet District Gultom Pahae Jae tells the seconds of the earthquake.
Before the earthquake the first, he was in the house. Suddenly, the earthquake happened and he immediately ran to the outdoors. He was lucky, who fell to her closets hindered by the sewing machine, so she survived.
"Cupboard in the living room leads me upside down. Fortunately the fall restrained by a sewing machine, otherwise I could hit, "he explained.
In addition to the community house, the earthquake also damaged some schools in between two classrooms SMAN 1 Pahae Jae heavily damaged and Private High Schools Sarulla IPR. Meanwhile, a mosque in Aek Botik also reportedly damaged. While in the District Simangumban directly adjacent to Sipirok reported about 20 units of houses severely damaged and can no longer habitable. In the township, residents also set up a makeshift tent in front of their homes each to anticipate the occurrence of aftershocks.
The road also had cracked at some point to start from Pahae Julu Simangumban.
In fact, Tarutung-Sumatra highway kilometers Sipirok 28, precisely at the Village Sitoluama, was impassable because of the cliffs on the side of the vehicle left the road until it slides over the road. Dozens of two-wheeled vehicles and four of Tarutung to Sipirok and instead got stuck and could not pass jalinsum it for over an hour.
But it can be overcome thanks to mutual help concerned officials and some residents to get rid of piles of soil and fallen logs.
While in the District of Purba Old, reported dozens of houses and school buildings rusaki. Residents there hope that they get immediate assistance from local governments. "We expect the government to provide aid, because the house we can no longer be occupied," said S Sitompul Simangumban citizens.
Meanwhile, the Regional Secretary Taput Sanggam Hutagalung said, for temporary data, an estimated 160 homes were damaged. However Sanggam can not be sure exactly how that figure was heavily damaged and light.
In addition, some school buildings, houses of worship, and government offices were also damaged.
"Report of the Sub Simangumban said 15 homes were severely damaged, while in District Old Ancient estimated 50 homes were damaged. "The house and government offices in Pahae Jae Pahae Julu also expected to experience severe damage," said Sanggam.
Until Tuesday at approximately 20:00 pm, local governments have not received reports of casualties or injuries, as well as the amount of material losses caused by natural disasters this
Watch Online TV Channels now Live & Free 2onlinetv.com is a free multimedia portal where you can watch hundreds of online TV channels, check out the newest videos on the internet... No special software, hardware or subscription service is needed. To watch TV channel simply click on desired genre in a menu and select a desired channel. Is the largest resource available on the Web for viewing Free Internet Television. Live streaming TV, recorded news, broadband internet TV stations, and videos from all over the world. Online categorized TV Channels from all countries in Europe, North America, Africa, Asia, The Caribbean, Latin America, Middle East all in one website. Watch free online TV channels from around the world. Streams are sorted by category and country. Select the Television Channel direct from category or search for him.